Mikir Bagaimana Agar Mati Enak..!

Kisah Nyata

Dakwah tidak harus berilmu Tinggi, dan dengan cara yang rumit. Kisah berikut cukup unik, dakwah menggunakan Buku. Haji Heri Hermanu Namanya, Seorang mantan Camat Asal Kota Samarinda melakukan dakwah dengan membagikan buku pada temannya. Namun dampaknya satu keluarga besar masuk Islam. Buku ini menjadi buku pedoman bagi para Kristolog dari era tahun 80-an hingga zaman sekarang. Yaitu buku yang sangat Fenomenal. “Dialog Masalah Ketuhanan Yesus”. Buku yang mengisahkan dialog KH. Bahaudin Mudhary yang berasal dari Sumenep Madura dengan Saudara Antonius Widuri penganut Katholik. Dialog itupun mengantarkan Antonius pada cahaya Islam.

Buku Pedoman Untuk Belajar Ilmu Kristologi dasar

Buku ini diakui sebagai salah satu rujukan otoritatif dalam diskusi Ilmiah. Buku yang sangat bagus ini diterbitkan ulang oleh Cambridge University Press, Inggris dan juga diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda “Dialoog Over de Goddelijkheid Van Jezus”. Buku pedoman untuk menyampaikan Islam kepada orang-orang nasrani, salah satu dengan buku ini, sangat menginspirasi para Kristolog negeri ini. Buku yang sudah dicetak hingga puluhan ribu eksemplar. Hanya sebuah buku, namun menjadi asbab hidayah bagi Ribuan manusia didunia… (Sudah dicetak dalam berbagai bahasa).

Keluarga Besar Masuk Islam

Salah satu kisah inspiratif dari Almarhum Haji Heri Hermanu, seorang mantan Camat di Kota Samarinda, beliau aktif dakwah pada kawan-kawannya yang Non Muslim.Kisah nyata diawal tahun 90-an, Berawal dari memberi sebuah buku pada seorang sahabatnya, yang kerap kali berdiskusi lintas agama dengannya. Haji Heri berharap temannya mau membaca buku yang baru saja dimilikinya yaitu buku legendaris itu “Dialog Masalah Ketuhanan Yesus” Begitu bertemu sahabatnya, Haji Heri langsung menyodorkan buku tersebut… Ini ada buku bagus sekali, coba dibaca katanya. alih alih mau memegang buku, temannya malah membuang pandangannya kearah lain. Dan terlihat sekali temannya enggan untuk menerima buku itu. Karena merasa tak dihiraukan maka buku diletakkan diatas meja yang tidak jauh dari mereka berdua.

Haji heri lalu melihat ketemannya tersebut, ternyata temannya melirik dengan ekor matanya, saat buku ditaruh diatas meja.Lantas Haji Heri pamit pulang, meninggalkan temannya begitu saja. Lalu, kira-kira ada 2 tahun-an kemudian, Haji Heri bertemu sahabatnya itu dipinggir jalan. Lantas sahabatnya itu berteriak keras, HERI… Assalamualaikum..!! Karena tau kawannya itu beragama Kristen, iya hanya menjawab.. oh Iya. Lantas temannya menyeberang jalan lalu menyalami Haji Heri sambil memeluknya dengan Erat… Her, Alhamdulillah Aku sekarang sudah Islam. Lho kok bisa, Gimana ceritanya? Kamu ingat gak dulu pernah kasih aku buku? Iya ingat, tapi kan kamu gak mau terima buku itu..? Waktu ada kamu, memang aku gak mau menerimanya.. tapi setelah kamu pergi, saya baca buku itu. Ternyata memang luar biasa isinya, sehingga membuat Aku belajar dengan kitab Suciku sendiri dan mulai belajar Islam. Dengan dipandu buku itu Aku mulai membuka-buka terjemahan Al-Qur’an. Akhirnya aku mantab bersahadat dimasjid dekat rumahku. Setelah aku baca buku itu kupergilirkan pada keluargaku satu per satu, mulai saudara kandung, sepupu, paman, bibi, keponakan.. akhirnya sekeluarga besar-ku masuk Islam. Setelah itu, aku punya rejeki kami berangkat Haji semua. Alhamdulillah.

Ketika menceritakan kisah ini, Haji Heri tak tahan menahan air matanya hingga mengalir membasahi pipinya. kala itu, tahun 2012 saat pertemuan para aktivis dakwah pegiat Ilmu Kristologi di Gunung Kidul Yogyakarta. Pesannya, saya orang tak berilmu tapi saya punya inisiatif dalam berdakwah. Yaitu lewat buku, dan saya tidak pernah menyangka dampaknya satu keluarga memeluk Islam. Mulai sejak itu saya beli buku ini hingga ratusan eksemplar, untuk saya bagi-bagi disetiap kenalan saya atau bila ada teman yang butuh untuk diskusi lintas agama.. Alhamdulillah ada beberapa lagi yang masuk Islam.

Dari kisah diatas bisa kita lihat berapa banyak pahala yang didapat oleh Haji Heri…hingga jadi bekal dalam kuburnya… pahala yang tidak pernah putus… Kisah ini mengajak kita orang-orang Muslim, untuk terus syiar Islam pada orang yang kita kenal namun mereka belum beriman kepada Alloh SWT. Tidak harus berilmu Tinggi, ternyata lewat sedekah buku saja kita kita bisa berdakwah. Semoga Haji Heri mendapatkan tabungan pahala yang banyak untuk bekal diakhirat.

Banyak orang memikirkan bagaimana bisa “Hidup Enak”… tapi Haji Heri Hermanu mengajarkan kita, seharusnya seorang muslim memikirkan bagaimana agar “Mati Enak” (Memiliki banyak bekal/investasi akhirat). Semoga kita bisa mengambil Ibroh dari sepenggal cerita ini dan menambah semangat untuk berdakwah kepada Non Muslim. Serta menjadi Asbab Hidayah untuk banyak orang. Aaminn.

Iwan Setiawan, ST