Bagi para Mualaf, menjalankan ajaran Islam benar-benar jadi hal baru. Mereka merasa perlu banyak belajar tentang Islam.
Tentu, mereka akan menghadapi banyak cobaan iman ke depannya. Bahkan, potensi untuk kembali kepada keyakinan lama jelas menantang mereka.
Sehingga, mereka perlu dibimbing agar mendapat pengetahuan agama yang tepat. Rasulullah Muhammad SAW pun sampai mengajarkan sebuah doa bagi para mualaf agar mereka istiqomah dalam Islam.
Dalam kitab Shahih Muslim, menurut Thariq bin Asyam al-Asyja’i, salah seorang sahabat Nabi, jika seseorang telah masuk Islam, Nabi mengajarkan kepadanya shalat. kemudian beliau memerintahkan agar berdoa dengan kalimat
اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالْتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
Allahumma inni as-aluka hudaa wat tuqaa wal ‘afaafa wal ghinaa.
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, penahan diri dan kecukupan.” (HR. Muslim)
Imam Nawawi dalam kitab al-Adzkar menjelaskan bahwa dia tersebut telah mencakup perkata dunia dan akhirat yang diajarkan Rasulullah tiap kali ada seseorang yang memeluk Islam.
Selain doa tersebut, doa lain yang juga diajarkan untuk agar sering-sering dipanjatkan dalam doa agar Allah senantiasa membimbing hati kita kepada ketaatan kepada-Nya. Doa tersebut diriwayatkan dari Abdullah bin Amru bin ‘Ash ra, dia berkata bahwa Nabi Muhammad bersabda
اللَّهُمَّ يَا مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوْبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
Allahumma yaa musharrifal quluubi sharrif quluubana ‘alaa tha’atika
“Ya Allah, wahai Zat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami atas ketaaatan kepada-Mu”
Kedua doa tersebut merupakan doa yang diajarkan Rasulullah agar kita semua diberikan keteguhan iman oleh Allah swt. Berdoa dengan kedua doa ini sangat dianjurkan, sebab selain untuk menguatkan iman, berdoa juga dinilai sebagai ibadah.
Doa tersebut termasuk doa yang umum dan tidak terpaut waktu, karena itu sangat disunnahkan untuk membacanya setiap waktu tidak hanya selesai shalat. Wallahu’alam.